Perbedaan Utang dan Piutang Dalam Akuntansi

Dalam dunia bisnis tidak akan terlepas dari namanya utang dan piutang, kedua hal terserbut selalu disangkut pautkan.

Hutang dan piutang memang dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena menyangkut dua belah pihak. Meskipun begitu, hutang dan piutang adalah dua hal yang berbeda dari segi makna dan pencatatan dalam akuntansi.

Perbedaan Hutang dan Piutang

Hutang sendiri adalah sebuah kewajiban yang harus dibayarkan oleh pihak peminjam kepada pihak yang memberikan pinjaman.

Dalam pencatatan akuntansi, hutang diakui sebagai kewajiban atau liabilities dengan begitu, akun hutang dicatat pada posisi kredit.

Untuk lebih lengkapnya mengenai posisi akun pada akuntansi kalian bisa mempelajarinya lebih dalam di :

Penggolongan Akun Dalam Akuntansi

Utang dibagi menjadi dua golongan yaitu, utang jangka panjang dan utang jangka pendek.

Utang Jangka Panjang

Utang jangka panjang adalah utang perusahaan yang pada umumnya memiliki jatuh tempo yang panjang dan lebih dari satu periode.

Contoh hutang jangka panjang adalah :

  1. Hutang hipotek
  2. Hutang Obligasi

Utang Jangka Pendek

Utang jangka pendek adalah utang perusahaan yang pada umumnya memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Contoh hutang jangka pendek adalah ;

  1. Hutang dagang
  2. Hutang wesel
  3. Hutang biaya

Sedangkan piutang dalam akuntansi adalah hak milik kita sebagai perusahaan yang belum dibayarkan oleh pelanggan.

Piutang sendiri diakui sebagai aset lancar dalam pencatatan akuntansi. Kenapa begitu?

Karena biasanya piutang yang dilakukan oleh pelanggan hanya memiliki waktu yang singkat, berkisar antara satu hari hingga satu bulan saja. Piutang biasanya paling lama hanya berdurasi satu tahun, jadi selambat-lambatnya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun harus sudah dilunasi.

Lalu kenapa piutang termasuk ke adalam aset lancar?

Piutang masuk ke dalam aset lancar dikarenakan status piutang sendiri adalah harta yang dimiliki oleh pemilik usaha atau perusahaan.

Kesimpulan Perbedaan Hutang dan Piutang

Jadi kesimpulannya adalah. Hutang merupakan kewajiban yang harus dibayarkan oleh pihak peminjam, sedangkan piutang adalah hak milik perusahaan yang masih terutang oleh pembeli.

Rafli Novianto
Rafli Novianto

Hanya orang biasa yang bernapas melalui hidung

Articles: 41

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *