Penjelasan Singkat Mengenai Buku Besar

Untuk kali ini saya cuma mau bahas buku besar secara umum saja, bukan cara mengetjakan buku besar.

Sebenarnya mau saya gabungkan antara materi penjelasan buku besar ini dan cara membuatnya sekaligus, namun saya rasa itu akan sangat panjang. Maka dari itu saya pisahkan saja kedua materinya.

Karena materi ini berisikan penjelasan buku besar secara umum bukan hanya untuk satu jenis perusahaan saja.

Apa Itu Buku Besar?

Buku besar adalah sekumpulan akun-akun transaksi yang sudah dikelompokkan berdasarkan dengan jenisnya (sesai nomor akun).

Jika kalian mencatat transaksi dalam jurnal umum/jurnal khusus maka akan didapatkan pencatatan secara historis dengan melakukan pendebetan dan pengkreditan akun akun tersebut.

Dari transaksi-transaksi yang ada di jurnal umum tadi kemudian dicatatkan (posting) ke dalam buku besar sesuai dengan jenis akun masing-masing.

Pemindah bukuan transaksi dari jurnal ke dalam buku besar disebut dengan posting

Bentuk Bentuk Buku Besar

Bentuk buku besar sendiri hanya terdapat dua jenis yaitu bentuk skontro dan bentuk stafel.

  1. Buku Besar Bentuk Skontro.

Dalam buku besar bentuk ini, pencatatan dilakukan dengan cara yang sederhana. Yaitu mencatat saldo debit dan kreddit secara berdampingan dalam satu halaman/kolom saja.

Secara khusus, buku besar skontro memiliki dua bentuk yaitu berbentuk T dan berbentuk dua kolom.

A) Bentuk T ini memiliki bentuk yang paling simpel yaitu hanya memiliki dua sisi untuk mencatat. Yaitu sisi Debit dan Kredit. Dalam bentuk ini yang dituliskan hanya tanggal kejadian dan jumlah uang sesuai dengan posisi masing masing.

Contoh buku besar bentuk T

B) Bentuk dua kolom memiliki dua kolom utama (kolom debit dan kredit) yang masing masing masing masing kolom memiliki empat kolom di posisi debit dan emapt kolom di posisi kredit. Untuk Lebih jelasnya bisa lihat contoh gambar di bawah ini.

Contoh Buku Besar Dua Kolom

Buku Besar Bentuk Stafel

Berbeda dengan buku besar bentuk skontro yang dicatat menyamping, dalam bentuk stafel ini pencatatan transaksi disusun ke bawah.

Buku Besar Bentuk Stafel Juga ada dua jenis yang dapat digunakan yaitu bentuk Tiga kolom dan empat kolom.

A) Bentuk Tiga kolom (saldo tunggal)

Buku Besar bentuk tiga kolom sendiri hanya terdiri dari kolom keterangan, debit, kredit, dan saldo saja. jadi setiap pencatatan akan diketahui saldo akun secara realtime.

Untuk lebih jelasnya kalian bisa lihat gambar berikut ini.

B) Bentuk Empat Kolom (Saldo Rangkap)

Buku besar bentuk ini merupakan buku besar yang paling sering digunakan karena bentuknya serta cara mencatat yang simpel dan mudah digunakan.

bentuknya sendiri masih sama dengan buku besar bentuk tiga kolom, namun yang membedakan adalah kolom saldonya dibagi menjadi dua yaitu debit dan kredit.

Seingga kita lebih mudah mengetahui posisi saldo secara realtime di posisi debit atau kreditnya.

Berikut ini Contoh dari buku besar bentuk empat kolom.

Saya mungkin akan menggunakan bentuk ini untuk memberikan contoh cara membuat buku besar untuk lanjutan seri artikel siklus akuntansi perusahaan jasa.

Setelah mengetahui bentuk dari buku besar beserta macam macamnya kali ini kita akan mengenal kegunaan kolom kolom tersebut.

  1. Kolom Tanggal : Untuk mencatat tanggal terjadinya posting dari jurnal umum
  2. Kolom Keterangan : Digunakan untuk mencatat keterangan transaksi secara ringkas.
  3. Kolom Ref : Untuk mencatat sumber (referensi) dari jurnal sumber data disertai halaman.
  4. Kolom debit/Kredit : digunakan untuk mencatat posisi uang pada akun yang bersangkutan.
  5. Kolom Saldo : digunakan untuk mencatat jumlah saldo berjalan dari penjumlahan/pengurangan dari kolom debit/kredit.

Note :

Contoh Kode kode jurnal untuk mengisi kolom referensi

  1. JU = Jurnal umum
  2. JPB = Jurnal Pembalik
  3. JP = Jurnal Penyesuaian

Format Penulisan

JU-1 =>> Tulisan JU menandakan jenis jurnal, angka 1 menandakan halaman jurnal yang memuat transaksi tersebut.

jadi jika jurnal terdapat beberapa halaman kalian bisa mengganti angka tersebut sesuai dengan halaman jurnal yang memuat transaksi.

Mungkin itu saja penjelasan singkat mengenai buku besar. Untuk cara mengerjakan buku besar kalian bisa membacanya di sini Cara membuat buku besar.

Rafli Novianto
Rafli Novianto

Hanya orang biasa yang bernapas melalui hidung

Articles: 41

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *